Menteri Kebudayaan RI Serahkan Buku-Buku Terbitan Dusun Flobamora kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili

Dili, 6 Oktober 2025 – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menyerahkan secara simbolis sejumlah buku kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Tasrifin Tahara, untuk menjadi koleksi Perpustakaan Cendekia, Pusat Budaya Indonesia pada Senin sore waktu Timor Leste. Buku-buku yang diserahkan adalah buku-buku dari Tim Promosi Sastra Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI, dengan dukungan Gramedia Pustaka Utama dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Penyerahan dilakukan di Perpustakaan Cendekia, rubanah PBI Dili, di sela-sela kunjungan kenegaraan Menteri Kebudayaan ke Timor Leste, disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, serta sejumlah pejabat Kementerian Kebudayaan dan KBRI Dili.

Penyerahan buku-buku Dusun Flobamora dilakukan secara simbolis oleh Menteri Kebudayaan RI kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste (06/10). Foto: Mario F. Lawi

Sebagai rangkaian dari kunjungan kenegaraan, Fadli Zon menandatangani prasasti Aktivasi Pusat Budaya Indonesia di Dili. Aktivasi PBI juga ditandai dengan rangkaian lokakarya gastronomi, pemutaran film-film Indonesia serta diskusi sastra para penulis Indonesia dan Timor Leste. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari diplomasi kultural, sekaligus usaha merawat hubungan bilateral kedua negara yang berbatasan langsung, serta memiliki berbagai kesamaan kultural tersebut.

Buku-buku Dusun Flobamora, sebagian besar adalah karya-karya Mario F. Lawi, yang diserahkan untuk menjadi koleksi perpustakaan PBI Dili dalam rangkaian acara tersebut adalah sebagai berikut.

Buku-buku yang diserahkan untuk menjadi koleksi Perpustakaan KBRI Dili. Foto: Mario F. Lawi
  1. Ekaristi karya Mario F. Lawi. Buku ini merupakan Buku Puisi Pilihan Tempo 2014, serta meraih dua nominasi penghargaan puisi pada 2014.
  2. Daba: Ritus Inisiasi Anak Jingitiu di Desa Pedarro, Pulau Sabu yang ditulis oleh Tersiana A. Huki dan Mario F. Lawi. Buku tersebut pernah dialihwahanakan menjadi film dokumenter, dan diluncurkan pertama kali pada Festival Sastra Santarang 2025 September lalu di Kupang.
  3. Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran, buku esai ketiga Mario F. Lawi.
  4. Ecloga I, terjemahan puisi pastoral Vergilius, yang dikerjakan dari bahasa Latin oleh Mario F. Lawi dan Saddam HP.
  5. 60 Epigram tentang Puisi dan Penyair, karya Martialis, dikerjakan dari bahasa Latin oleh Mario F. Lawi.

Satu buku puisi Mario F. Lawi yang turut diserahkan pada kesempatan tersebut adalah Homo Narrans, buku puisi yang meraih nominasi Penghargaan Sastra Kemendikbudristek 2023 kategori puisi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Keranjang Belanja
Scroll to Top