Claret dan Kerasulan Media: Dari Sastra dan Literasi sampai Demokrasi dan Sosial Politik

Claret dan Kerasulan Media: Dari Sastra dan Literasi sampai Demokrasi dan Sosial Politik
© Fr. Petrus Nandi, CMF, dkk.

Penulis: Fr. Petrus Nandi, CMF; Fr. Aquilio Jeane Windy Putra, CMF; Fr. Gebrile M. Mareska Udu, CMF; Fr. Leonardo Soares Esposto, CMF; Fr. Sebastianus Rikardo Eldi, CMF; Fr. Darvis Tarung, CMF; Fr. Agustinus Rivaldo Haryanto, CMF; Fr. Juvito de Jesus Caiero, CMF; Fr. Antonius Guntramus Plewang, CMF; Fr. Handri Ediktus, CMF; Fr. Yovendi Mali Koli, CMF; Fr. Olimpianus Darwin, CMF; Fr. Kristo Ronaldo Suri, CMF.

Editor: Mario F. Lawi
Penyelia Aksara: Dunstan Obe

Foto Sampul: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Antonius_Maria_Claret_y_Clar%C3%A1_-_Santa_Luc%C3%ADa_de_Tirajana.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Press1520.png

Cetakan Pertama, Agustus 2025
x + 138 hlm. 13 x 19 cm

Buku berjudul Claret dan Kerasulan Media: Dari Sastra dan Literasi sampai Demokrasi dan Sosial Politik ini merupakan antologi esai para frater Claretian, para calon imam kongregasi Cordis Mariae Filius di rumah formasi Yogyakarta dan Kupang. Esai-esai dalam buku ini pernah terbit di berbagai media, baik daring maupun cetak, sepanjang rentang 2022 sampai 2025. Esai terbaru dalam buku ini berjudul “Sosialitas dan Banalitas Kekerasan di NTT” (Fr. Kristo Ronaldo Suri, CMF) terbit di Pos-Kupang.com, 25 Juni 2025. Esai paling lawas adalah “Realisme Lusuh” (Fr. Petrus Nandi, CMF) terbit di Majalah Kandaga edisi Januari-April 2022.

Antologi ini dibagi menjadi enam bagian secara lepas: Sastra dan Literasi; Teknologi, Media dan Digital; Pendidikan; Paus Fransiskus dan Moralitas Kristiani; serta Demokrasi dan Sosial Politik. Pembagian tersebut dilakukan secara lepas dan longgar karena irisan tematik antara bagian-bagian tersebut bisa juga dikelompokkan lagi. Misalnya, tulisan Fr. Petrus Nandi, CMF berjudul “Kaum Muda dan Konservasi Bahasa Daerah” yang bisa dikelompokkan menjadi bagian “Kaum Muda” bersama tulisan Fr. Gebrile M. Mareska Udu, CMF berjudul “Kaum Muda dan Krisis Ekologi Perkotaan”. Tujuan pengelompokan tematik dilakukan semata untuk mempermudah pembaca menemukan tema-tema yang menarik perhatiannya, atau, katakanlah untuk memicu diskusi-diskusi lanjutan selepas buku ini dibaca.

Pembahasan esai-esai dalam buku ini merentang dari isu-isu internasional dan global, sampai isu-isu regional, terutama masalah-masalah sosial yang terjadi di Nusa Tenggara Timur. Perhatian para calon imam Claretian terhadap ketimpangan-ketimpangan yang timbul dari persoalan relasi kuasa dalam berbagai bidang di berbagai wilayah ini merupakan modal berharga tidak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi orang-orang yang kelak dijumpai dan dilayani sepanjang hayat mereka.