Gara-gara Frater Lipus: Kumpulan Dialog Satire-Jenaka

Gara-gara Frater Lipus: Kumpulan Dialog Satire-Jenaka Jilid IV
© Rm. Siprianus S. Senda, Pr.

Penulis: Rm. Siprianus S. Senda, Pr.
Penyunting: Saddam HP
Penyelia Aksara: Tim Dusun Flobamora
Ilustrasi sampul: Alfons Tafuli

Cetakan pertama, Juni 2025
xiv + 134 hlm. 13,5 x 20 cm
978-623-89734-7-7

Masih dalam alur dan nada yang sama. Cerita tentang Frater Lipus yang suka usil dan bikin gara-gara. Maka dengan judul Gara-gara Frater Lipus, buku ini tetap memaparkan sejumlah kisah berisi sentilan-sentilan jenaka terhadap realitas sosial. Semuanya diramu dalam dialog dengan gaya ungkap bahasa Melayu-Kupang yang khas. Gaya ini tetap dipertahankan sesuai kebiasaan berbahasa orang Kupang yang masih kental dengan logat Melayu-Kupang. Buku ini menghimpun 130 dialog.

“Di dalam buku ini, pembaca tak hanya tersenyum lebar karena serangan Frater Lipus dan tangkisan tokoh Romo, tetapi pembaca juga dapat mengangguk pelan karena ketajaman pisau satiris yang tak hanya mengiris ke luar, tapi juga membelah ke dalam. Kegara-garaan Frater Lipus ini tak hanya tampil sebagai kritik, tapi juga refleksi. Misalnya, dalam dialog yang berjudul Lomba Kegantengan, Frater Lipus hadir sebagai representasi gembala yang ingin tampil modis dan selebritis, tapi mengabaikan domba yang sementara krisis dan meringis. Kritikan dan refleksi ini tak hanya ditujukan bagi kalangan Katolik, atau secara khusus pada rohaniwannya, tapi juga sebagai kritik dan refleksi sosial atas individu yang berupaya memoles bagian luar diri, tapi alpa mengasah nurani agar peka pada sesama. Kita yang terlampau fasih mendandani bentuk, sampai lupa pada isi hati dan nalar.” Saddam HP, dalam “Prolog”