Mawar Gaib Misa Pagi

Penulis: Alexander Jolong, Angelo Ndao, Carlos Rabu, Chrystofel Babys, Dedy F. Leke, Edy Nahak, Erwin D. Wowa, Fransisco C. Djami, Fransiskus B. S. Siki, Fransiskus Turu, Goris Tabesi, Hendriko Tae Dela, Irno Nainaban, Johanes Sarong, Julianto Silab, Leon Nomseo, Mariano D. Tiwu, Mario K. N. Kolo, Melkianus Kuil, Nasarius V. Bili, Noven Oktobryan, Oswaldus Mamulak, Redemptus Fereinto, Simon P. T. Nainoe, Thomas Soinbala, Yohanes A. Lay

“Membaca buku ini mengingatkan saya akan diri saya sendiri, seorang remaja SMP yang rutin mencatat kegelisahannya dalam buku saku kecil yang ia bawa ke mana pun, yang membagikan kisah-kisah yang dituliskannya kepada kawan sekolahnya. Mekar dan merah, begitulah tulisan-tulisan para seminaris dalam Mawar Gaib Misa Pagi. Setiap tulisan di sini akan menjadi jejak penting yang akan mereka tengok suatu saat kelak. Semoga setiap dari mereka menulis lebih banyak lagi, menjaga talenta yang akan tumbuh indah karena dirawat dengan kesetiaan dan kasih sayang.” Dewi Kharisma Michellia, penulis novel dan cerita pendek, redaktur kanal buku Jurnal Ruang. 

“Sebelum bertualang dalam permainan ide dan bahasa, seorang penulis mestilah terlebih dahulu mengasah kemampuan menuangkan pikiran secara runtut, jernih dan enak dibaca. Itulah yang telah dilakukan oleh para penulis belia melalui antologi ini. Tulisan-tulisan mereka menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam merangkai kata-kata secara cermat, sederhana, dan sublim sehingga bahkan kisah-kisah biblistik yang mereka narasikan ulang jadi terasa lebih dekat dan hangat.” Joko Pinurbo, penyair.