Menjadi ASN yang Netral, Toleran, dan Berbudaya: Perspektif ASN NTT tentang Pemerintahan, Kebangsaan, dan Kebudayaan Daerah

Penulis: Wilfrid K. Nono, Luis Aman, Hermina Mau, Klemensius Fendi Jehamat, Paulus Histo Safrodan, Christina Mega Putri Komar, Dedi Supyadi, Melianus M. Taebenu, Yohanes M.O. Buluamang, Herson Yusuf, Marryquest Beatrice Edison, Aronia Binarwati Lola, Johan Baptista Avodius Kapa, Mario F. Lawi, Aprysa Semuel Sae, Maria Petra Amfy Neo, Yohanes Tael Lim, Paul J. Andjelicus, Valerius P. Guru.

Penyunting: Wilfridus M.K. Nono, S.S., M.H.R.M., Lusius Aman, S.Fil., M.Hum., Wilhem M.U.F. Akoli, S.Fil., M.M.
Cetakan pertama, Februari 2025
xvi + 272 hlm. 14 x 20 cm

Hadir pada momentum yang tepat membuat buku ini sangat relevan dan kontekstual. Ketika netralitas ASN diperbincangkan menjelang pemilu dan pemilukada serentak tahun 2024, ketika menyeruak isu eksterimisme dan intoleransi, dan ketika nilai-nilai budaya lokal mulai tergerus oleh modernisme, ASN angkat bicara. Ini bukan isu-isu di luar, tetapi isu yang melekat dengan eksistensi para ASN sendiri.

Semoga buku yang menjadi etalase pikiran para ASN ini tidak semata menampilkan keindahan kata-kata, tetapi juga merefleksikan realitas sosial, politik, dan budaya masyarakat NTT sebagai konteks yang melatari sikap dan pola perilaku ASN di Nusa Tenggara Timur.